89 JENIS KATURANGGAN BURUNG PERKUTUT
Berikut ini adalah 89 jenis Katuranggan Burung Perkutut berdasarkan ciri Fisik, Jumlah Ekor, dan Perilaku .
Ada beberapa jenis perkutut lokal yang tubuhnya tumbuh tidak seperti biasa (tidak normal, tidak lazim), seperti perkutut umumnya yang lain, misalnya ada bulu putih tumbuh di kepala, sisik kaki, silang, umumnya penggemar perkutut lokal menyebut perkutut ini dengan nama “perkutut katuranggan” dst jenis perkutut itu di klasifikasi sebagai berikut :
1. Kol Buntet:
Ules hitam pekat/seperti ayam cemani ules lurik terhubung dari kanan sampai kiri, garis ules dari leher sampai dubur, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung.
2. Candolo Sabdo :
warna bulu putih di bagian sayap bagian luar, , dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung ataupun tercabut
3. Trah Pajajaran/Daulatan:
ules kekuning kuningan dan sorot matanya kuning menyala
4. Gendowo Sabdo:
ada bulu putih di sebelah leher, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, atau pun tercabut
5. Kantong Semar :
leher pendek dan tembolok/perutnya besar/melembung ke depan seperti entok/meri
6. Kusuma Wicitra:
warna paruh dan sisik kaki keputih-putihan
7. Larasati:
Mata beralis kekuningan dan bulu halus pada pangkal ekor kuning merata, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung
8. Mercu Jiwa :
bola mata/korena matanya bercahaya warna kuning/kekuningan
9. Muncis:
bentuk badanya kecil memanjang seukuran tempat makan
10. Mustikaningmanuk:
seluruh bulu, paruh dan kuku berwarna putih serta mata merah tembus, tidak ada luriknya
11. Pendawa Mijil:
bulu ekornya berjumlah ganjil 13,15,17,19,21 lembar, dan jumlah ekor ini tidak berubah setelah proses mabung, ataupun rontok, patah, tercabut
12. Pedaringan Kebak/Kemben Tepung/Tlaga Tepung:
Bulu lurik di leher dan dada menyambung dari kiri ke kanan tetapi tidak sampai dubur, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung .
13. Kaki Bebek :
jari kaki nempel atau berselaput seperti bebek
14. Purnomo Sidhi:
warna bulunya kemerah-merahan seperti permata
15. Rupo Cahyo:
warna bulunya mengkilat bercahaya
16. Rajekwesi:
kaki bersisik sebelah kaki saja atau silangnya tidak penuh dalam satu kaki
17. Rajawana :
kaki bersisik silang keduanya penuh
18. Sapu Jagad:
ada bulu lebih setelah ujung bulu, dan bulu ini tidak akan hilang setelah proses mabung
19. Satria Kinayungan:
ditengah kepalanya (unyeng unyeng) ada satu bulu warna putih, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung
20. Puther :
tak berjari atau kaki patah
21. Sengkang Negoro
dikepala tumbuh bulu lurik, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung
22. Jambul Garuda
ada bulu seperti jambul burung garuda, dan jambul ini tidak hilang setelah proses mabung
23. Sirih:
dadanya lebar seperti ada garis di tengah, atau ada 3 garis seperti daun
24. Banyu Mili :
ada belahan bulu dada dari bawah kepala sampai bawah/dubur
25. Songgo Ratu:
mempunyai jambul satu helai berwarna putih layaknya mahkota mempunyai warna paruh dan kaki kehitam hitaman, dan jambul ini tidak hilang setelah proses mabung
26. Sumping Ratu:
Ada dua bulu atau lebih seimbang/sejajar kiri dan kanan, letak di kepala, 2 bulu putih di atas mata kiri kanan, dan sayap kanan kiri turun nempel tanah/sangkar, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut, rusak
27. Sri Kempel:
bulu ekor dari pangkal sampai ujung ekor menumpuk dan demikian pula kotorannya
28. Sri Mangumpel/Sri Sedono Lutut:
semua kuku-nya berwarna putih
29. Rondo Semoyo:
Di sekitar kelopak mata berwarna kuning
30. Udan Mas:
bulunya berwarna coklat muda / krem dan, bulu yang melingkar berwarna ke kuning-kuningan
31. Wilis:
bulu putih sehelai diatas kepala bagian belakang, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut
32. Wisnu Murti:
warna kaki, mata dan paruhnya hitam
33. Wisnu kucem/ wisnu mangemu:
bulunya berwarna kehitam-hitaman, warna bulu kusem, walaupun setelah proses mabung
34. Tretes mas :
Di kepala/bagian dalam sayap ada bercak kuning keemasan atau coklat, dan warna keemasan (semburat karat) tidak hilang setelah proses mabung, ataupun tercabut
35. Satrio wicaksono :
Bulu putih di pangkal ekor (bulu sekunder)dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut, rusak
36. Tumbak Cukcukan :
paruh melengkung seperti paruh burung kolibri/cucuk ontel
37. Leher Kobrasriti/srikiti/sriwiti/srikiditi :
leher seperti ular kobra yang berdiri
38. Batu Rante :
Cirinya sisik kaki berlubang kering,timbul
39. Rojo Dino/nugel dino :
Jumlah Bulu Ekor 12, dan jumlah ekor ini tidak berubah setelah proses mabung atau tercabut
40. Korowelang : bulu sayap dan ekor bergaris malang semu... atas bawah/bolak balik, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut
41. Segoro Ngembeng :
leher belah keliling dari depan sampai belakang
42. Songgo Buwono :
Bulu Putih di punggung bagian luar, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut
43. Keruk Bumi/Ciker/Tiker :
Jari kaki melengkung masuk ke dalam
44. Samber Lilin atau Trah Majapahit :
Bulu semu hijau, dan warna bulu ini tidak hilang setelah proses mabung atau kena air (dimandikan)
45. Puser Bumi :
ditembolok ada cekungan seperti puser
46. Sodo Lanang :
bulu ekor dan lainnya tumbuk diselaputi selaput.. bila mau mekar dari ujung ke pangkal bulu
47. Satrio Wirang :
Jumlah ekor 16, dan jumlah ekor ini tidak hilang setelah proses mabung, ataupun tercabut
48. Ombak segoro :
bulu punggung bergelombang/cekung
49. Trah Tuban :
bulu berwarna semu merah hati, dan bulu ini tidak akan berubah setelah proses mabung
50. Banyak angkrem :
antara kaki belakang seperti angsa betina
51. Pancuran mas :
dada belah dari leher sampai tembolok saja ato dari tembolok sampai dubur saja
52. Talang mas :
bulu kebalik, dan bulu ini tidak berubah setelah proses mabung
53. Simbar :
ada bulu putih dikaki, dan bulu ini tidak akan hilang setelah proses mabung
54. Noroyono :
kepala bpl nunduk kebawah
55. Bodronoyo :
kepala bpl ndongak menghadap ke atas
56. Blocok/Blurik/Blandong/Brumbun:
Di beberapa bagian tubuh ada beberapa bulu putih, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung
57. Brahma Kala:
kedelapan jari kakinya berkuku putih
58. Brahma Suku:
bulunya berwarna kemerah-merahan
59. Songgolangit :
bpl jalannya pakai siku atau telapak kaki ke arah atas
60. Sri gunting :
bpl ekornya mecah/belah dua bagian seperti gunting
61. Trukung :
bpl tak punya brutu/ekor
62. Patok bangkrong :
bpl kaki satu
63. Blorok sono :
bpl warna bercak/dlemok dlemok krem/coklat muda
64. Cawan mas :
bpl bila di pegang bulu membentuk huruf v atau bila jalan seperti huruf j melengkung
65. Bromo sulur :
bpl usus nya keluar /embeien
66. Bromo susur :
bpl bulunya ada yang melintir ato ulir seperti per bila dipotong tumbuh lagi
67. Brahma Kukup:
bulunya berwarna keputih-putihan dari kepala sampai ekornya
68. Brahma Labuh Geni:
bulunya berwarna kemerah-merahan tidak merata, dan bulu merah ini tidak hilang setelah proses mabung
69. Brumbun Kendit:
Ada bulu putih berderet dari kanan ke kirir pada tekong atas, bulu puti itu kadang tidak nampak karena tertutp bulu diatasnya
70. Buntel Mayit:
masing-masing sayapnya ada bulunya putih 1 lembar, dan bulu outih ini tidak hilang setelah proses mabung, atau tercabut
71. Lembu Rawan:
bulunya dlemok dlemo tidak tumbuh dengan baik
72. Kelabang Kapipit/Sengkolo Pipit:
pada sayap bagian dalam bila direntangkan terdapat bulu berwarna putih, dan bulu putih ini ini tidak hilang setelah proses mabung
73. Sogok/Sujen:
Bulu ekornya salah satunya, atau lebih (bulu primer/utama) berwarna putih, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, sujen artinya daging dalam tusukan sate
74. Traju mas :
kaki berwarna kuning
kaki berwarna kuning :
bpl paruh pendek 1 cm
76. Bromokolo :
bpl berkuku putih tapi bening.... kuku panjang tajam
77. Ketitiran :
suara kecil kuat keras bunyinya kikikikikik.... cirinya ekor miji miji ato nggak berkaitan
78. Mego mendung :
bpl warna krem/silver bodinya dan ekor warna hitam, kalung pethuk/nyambung, mata walau bukan merah tapi tembus cahaya
79. Patak warak :
kepala botak tanpa bulu sampai tulang kepala tanpa kulit, terlihat seolah "LUKA"yang mengganga
80. Sumping :
bulu putih tepat di atas mata sebelah kiri saja atau kanan saja, dan bulu putih ini tidak akan hilang setelah proses mabung/tercabut
81. Kalung usus :
lurik nyambung pada bawah leher/ tembolok/ dubur
82. Cemoro :
bulu tanpa lurik ato seperti rambut nggak kempel tapi pecah pecah
83. Blorok singkir sengkolo :
cirinya sayap ngangkat satu
84. Blorok ketek/monyet :
cirinya ada lurik dobel satu bulu terdapat di semua bagian badan
85. Gotong Mayit:
masing-masing sayapnya ada bulunya putih 3 lembar, dan bulu outih ini tidak hilang setelah proses mabung, atau tercabut
86. Sri sedono lutut :
warna sisik kaki depan ungu tua tetaapi sisik jempolnya merah
87. Kalung petuk :
lurik nyambung beberapa saja di leher/ tembolok/ dubur
88. Junjung Derajat:
Bulu putih di pangkal paha bawah, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut, rusak
89. Lurik Ketek :
lurik leher sampai sayap, dan lurik ini tidak hilang jika tercabut atau proses mabung
itulah 89 JENIS KATURANGGAN BURUNG PERKUTUT. semoga dapat menambah pengetahuan Anda Semua.
Reff ; https://web.facebook.com/asmuni120881/posts/penjelasan-katuranggan-perkutut-berdasarkan-ciri-fisik-perilaku-dan-waktu-manggu/243673076500981/?_rdc=1&_rdr
Belum ada Komentar untuk "89 JENIS KATURANGGAN BURUNG PERKUTUT"
Posting Komentar